Pages

Rabu, 23 November 2011

Fuc**in Perfect; A Song by Pink

"Pretty pretty please, don't you ever ever feel
like you less than fuckin' perfect....."

 Fuckin' Perfect by Pink

Selasa, 27 September 2011

Persahabatan Adalah Sebuah Pilihan

Ukir nama Anda pada hati, bukan di atas pualam(Charles H. Spurgeon)
Klub Pujian


Pada tahun 1920-an, George W. Crane, seorang dokter, konsultan dan psikolog, mulai mengajar psikologi sosial di sebuah universitas di Chicago. Salah satu kelas pertama yang ia ajar adalah kelas malam beranggotakan mahasiswa-mahasiswi yang sudah lebih berumur. Suatu malam, seorang wanita bernama Lois, menceritakan rahasianya kepada Crane bahwa ia merasa terasing dan kesepian. Hal ini menyebabkan Crane mendapatkan gagasan tentang Klub Pujian. Ini menjadi yang pertama dari beberapa tugas praktek yang ia berikan kepada para mahasiswanya di semester itu.

"Untuk bulan pertama, tugas tertulis anda adalah Klub Pujian. Setiap hari, kalian harus memberikan pujian jujur kepada tiga orang yang berbeda. "Beberapa mahasiswa Crane menolak tugas ini. Ada yang mengeluh, dan yang lainnya berpendapat bahwa tidaklah jujur memuji orang yang mereka tidak sukai. seorang pria bertanya, "bukankah tidak tulus memuji musuh anda?"




"Tidak, bukanlah suatu ketidaktulusan ketika Anda memuji musuh Anda," jawab Crane.

"Karena pujian adalah suatu pernyataan jujur kekaguman atas beberapa sifat atau kebajikan objektif yang layak mendapat penghargaan. Kalian akan dapati bahwa tak ada seorangpun yang sepenuhnya tidak memiliki sifat baik atau kebajikan. Pujian anda mungkin melambungkan semangat dari jiwa-jiwa yang kesepian dan hampir siap untuk mengakhiri perjuangan mereka berbuat baik. kalian takkan pernah tau kapan pujian sederhana Anda menyentuh hati seorang anak lelaki atau perempuan, atau seorang wanita atau lelaki dewasa, pada titik kritis, ketika, tanpa pujian tersebut, mereka akan melempar handuk dan menyerah kalah."

Para mahasiswa Crane mendapati bahwa pujian tulus mereka menimbulkan dampak positif pada orang-orang di sekitar mereka. Dan pengalaman tersebut memberi dampak yang bahkan lebih besar bagi diri para mahasiswa itu sendiri.

Klub Pujian George Crane mungkin agak sedikit kuno bagi kita sekarang. Tapi prisnip-prinsip di baliknya tetap sebaik sebagaimana halnya di tahun 1920-an. intinya adalah bahwa Crane mengajarkan kita sebuah Prinsip Elevator: 
kita bisa mengangkat atau menjatuhkan orang dalam hubungan kita.

"Dunia sedang haus akan penghargaan. Ia lapar akan pujian. Tapi seseorang harus mulai menggelindingkan bola dengan lebih dahulu memberikan pujian dan mengucapkan hal-hal yang baik kepada orang lain."


Anda dapat memberikan persahabatan kepada orang lain, tapi Anda benar-benar tidak bisa meminta persahabatan mereka. itu adalah keputusan mereka(John C. Maxwell)

Sepuluh Hal yang Harus Anda Ketahui Tentang Orang

  1. Orang merasa tidak aman... Berilah mereka keyakinan
  2. Orang senang merasa istimewa... Pujilah mereka dengan tulus
  3. Orang mencari hari esok lebih baik... Tunjukkanlah mereka harapan
  4. Orang butuh dimengerti... Dengarkanlah mereka
  5. Orang tak memiliki arah... Arahkanlah bagi mereka
  6. Orang egois... Tanggapilah kebutuhan mereka lebih dulu
  7. Orang murung... Beri mereka dorongan semangat
  8. Orang ingin terkait dengan kesuksesan... Bantulah mereka untuk menang
  9. Orang mendambakan persahabatan yang bermakna... Sediakanlah komunitas
  10. Orang mencari contoh untuk diikuti... Jadilah teladan

Setiap orang berhak dihargai atas saat-saat terbaiknya
(Ralph Waldo Emerson)

Empat Tingkat Hubungan


  1. Hubungan Dangkal: Yang paling umum dari semua jenis hubungan. Tidak ada komitmen kuat dari siapapun, dan seringkali pendekatan satu sama lain bersifat pasif. Walaupun hubungan jenis ini tidak menimbulkan keakraban atau keintiman, ia menyediakan landasan untuk segala jenis hubungan yang lain.
  2. Hubungan Terstruktur: Jenis hubungan seperti ini dibangun pada perjumpaan-perjumpaan yang rutin. Ia mungkin jadi terikat pada tempat atau waktu tertentu, atau mungkin merupakan hasil dari minat atau kegiatan yang sama.
  3. Hubungan Aman: Saat orang mencapai tingkat kenyamanan tertentu satu sama lain dan mulai berbagi diri sendiri satu sama lain, mereka mulai membangun kepercayaan, Mereka sering ingin menghabiskan waktu lebih banyak untuk bersama. Di sinilah tingkat persahabatan diuji
  4. Hubungan Mantap: Inilah tingkat tertinggi dari semua hubungan. Ia muncul saat orang-orang berbagi kepercayaan dan rahasia. Hal ini mengakibatkan keinginan untuk saling melayani dan memberi, dan menempa terbentuknya hubungan jangka panjang.

Sembilan puluh persen dari seni hidup terdiri dari bagaimana bergaul dengan orang-orang yang tak disukai(Samuel Goldwyn)


From: The Choice is Yours by John C. Maxwell










Sabtu, 17 September 2011

Janji-janji Berbuah Pahala

Sikap adalah sebuah pilihan
 The Choice is Yours; Pilihan Ada Di Tangan Anda
Bulan September mungkin adalah salah satu bulan tersibuk bagiku tahun ini. Mulai dari perkuliahan, LDK, dan juga beberapa kegiatan lain (Yogya trip, yayyy). Tapi, seperti lagunya mama Vina "September Ceria" aku tetap menikmati bulan ini (bulan-bulan yang juga lho).

Salah satu pelajaran yang sangat menarik yang aku terima di semester ini adalah Pengembangan Karakter. Kenapa menarik? Karena bagiku mata kuliah ini bukan hanya sekedar mata kuliah umum/liberal arts melainkan salah satu mata kuliah yang bisa menginspirasi hidupku untuk bisa menjadi orang yang lebih baik lagi. Aku juga sangat bersyukur bahwa buku pegangan yang digunakan pun adalah buku yang menurut aku adalah salah satu buku yang menarik dan bisa menjadi bahan bacaan kita sehari-hari.

Ini bukunya "The Choice Is Yours" karangan John C. Maxwell

Untuk postinganku kali ini, aku mau membagi salah satu bagian dari isi buku pegangan mata kuliah Pengembangan Karakterku, yang menurut aku tidak ada ruginya untuk dibagian kepada kita semua. Judulnya adalah Janji-janji Berbuah Pahala. Selamat membaca:
  1. JANJI: Bila anda belajar dari kesalahan dan terus bergerak maju.... PAHALA: .....Anda akan bisa memusatkan perhatian pada hal-hal yang sekarang ada di hadapan anda.
  2. JANJI: Bila anda berbesar hati terhadap gangguan-gangguan sepele yang menjengkelkan.... PAHALA:.....  Anda akan bisa mencurahkan energi pada hal-hal penting
  3. JANJI: Bila Anda meluangkan waktu untuk mengistirahatkan tubuh, melakukan renungan rohani, dan melakukan rekreasi santai.... PAHALA:..... Anda akan bisa berpikir jernih dan penuh semangat
  4. JANJI: Bila Anda menikmati hari ini beserta segala kecukupannya.... PAHALA:.... Anda akan lebih siap menghadapi hari esok
  5. JANJI: Bila anda mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan dan sesama melalui kata-kata dan tindakan.... PAHALA:.... Anda akan menyadari nilai ungkapan syukur bagi hidup anda
  6. JANJI: Bila Anda memberi lebih banyak dari yang Anda terima..... PAHALA:..... Anda akan bersumbangsih bagi masyarakat, memberi kejutan kepada pasangan anda, dan menjadi teladan bagi anak-anak Anda

Dan masih banyak lagi isi-isi buku yang menarik yang bisa kita baca. Ngga nyesel deh beli bukunya :)

10% dari hidup adalah bagaimana kita menjalaninya,

90% adalah bagaimana kita menyikapinya....





Selasa, 16 Agustus 2011

Landslide

"But time makes you bolder, children get older, and I'm getting older too"
Itu adalah sepenggal lirik dari lagu yang berjudul Lanslide yang dibawakan oleh grup musik country yang bernama Dixie Chicks. Well, awalnya aku mendengar lagu itu di sebuah serial yang berjudul Glee. Mengapa lagu itu berhasil membuatku "feeling blue" karena walau secara sederhana lagu itu hanya diiringi dengan petikan gitar yang merdu dan sendu ditambah dengan sentuhan gaya musik country yang lembut, lagu itu tidak sesederhana yang dibayangkan karena liriknya serta makna dari lirik itu. Bagiku, sebuah lagu yang baik dan bagus bukan hanya dilihat dari bagaimana musik itu ditampilkan, namun juga berhubungan dengan lirik dan makna dari lagu itu, serta apakah lagu itu berhasil mewakili beberapa "kisah" yang pernah, sedang, terjadi dalam kehidupan kita.

Lagu ini bercerita tentang seseorang yang menanyakan tentang apa makna cinta yang sebenarnya, tentang seseorang yang telah melakukan banyak sekali hal di dalam hidupnya, namun pada satu momen, dia tersentak karena dia telah menyadari bahwa ada sesuatu yang kurang, sesuatu hal yang belum dimilikinya. Cinta. 
"Oh, mirror in the sky, what is love? Can the child within my heart rise above? Can I sail through the changing ocean tides? Can I handle the season of my life?"
Ketika membaca sepenggal lirik itu, dadaku tiba-tiba berdebar dengan cepat. Apa itu cinta? sekarang aku sudah hampir berkepala dua dan apakah aku sudah mengalami sebuah kisah bersama cinta? Apakah aku sudah merasakan cinta yang sesungguhnya? Belum. aku bahkan belum pernah berhubungan dengan seseorang dalam "cinta" itu. Dulu, aku berkata bahwa, hidup sendiri adalah hidup mandiri, hidup yang tidak merepotkan dan menyenangkan. Seiring berjalannya waktu, pikiran kekanak-kanakan itu kian pudar. Kini, aku menyadari bertapa pentingnya seorang pasangan atau merasakan bagaimana rasanya memiliki pasangan dalam hidup. Aku tidak berbicara tentang pernikahan, namun aku lebih berbicara tentang suatu hal yang lebih sederhana namun penting, yaitu seorang pasangan atau "teman sangat dekat" yang mengisi hidup kita, yang ada ketika kita membutuhkannya, dan menyapa kita setiap hari dengan senyuman, atau mengirimkan kata-kata penghiburan atau motivasi yang bisa memberikan kita semangat dalam menjalani hari.
"Well, I've been affraid of changing, 'cause I built my life arround you. But time makes you bolder, children get older, and I'm getting older too"
Aku sadar, bahwa sudah saatnya, sudah waktunya untuk mencari dan mendapatkan apa yang kita cari itu. Suatu hal yang kosong jika ada yang mengatakan cinta itu akan datang dengan sendirinya. Teman, cinta itu tidak datang seperti durian runtuh. Cinta itu akan datang ketika kita berusaha mencari jejaknya. Siapapun kita, apapun orientasi seksnya, normal, gay, lesbian, carilah dan dapatkan cintamu. Aku tau, walau sejauh ini aku belum merasakannya, perasaan yang dirasakan ketika kita sudah menemukan cinta itu adala sebuah perasaan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, hanya bisa dirasakan. Perasaan itu bahkan tidak bisa disamakan dengan perasaan seorang anak kecil ketika dia mendapatkan permennya.

Waktu juga terus berjalan. Ada saatnya nanti kita memikirkan hal-hal yang lebih rumit daripada hal-hal yang kita pikirkan sekarang. Ada saatnya nanti kita berdecak kagum ketika kita melihat seorang anak kecil yang lucu dan rapuh telah menjadi sesosok remaja yang cantik dan menarik. Ada saatnya nanti kita mengingat masa lalu dan menjadi mengharu biru ketika melihat sebuah hal telah berbeda dengan apa yang kita lihat dulu. Dan sekarang, sudah saatnya bagi kita untuk mencari cinta itu, karena ada saatnya nanti kita menyadari bahwa kita membutuhkan seseorang, seseorang yang tepat yang mengisi sebuah tempat yang kosong yang ada dalam suatu tempat di diri kita, yang bahkan tidak bisa digambarkan dengan kata-kata, hanya bisa dirasakan.
"So take this love and took it down..."
 Landslide Cover by Boyce Avenue

Kamis, 11 Agustus 2011

Turning Tables By Adele

Sometimes, it would be easier for us to express our feeling through song(s). This is one of my favorite song that I wanna share (the lyric) for everyone of us....


Close enough to start a war
All that I have is on the floor
God only knows what we're fighting for
All that I say, you always say more

I can't keep up with your turning tables
Under your thumb, I can't breathe

So I won't let you close enough to hurt me
No, I won't ask you, you to just desert me
I can't give you, what you think you give me
It's time to say goodbye to turning tables
To turning tables

Under haunted skies I see you, ooh
Where love is lost, your ghost is found
I braved a hundred storms to leave you
As hard as you try, no I will never be knocked down

Next time I'll be braver
I'll be my own savior
When the thunder calls for me
Next time I'll be braver
I'll be my own savior
Standing on my own two feet

I won't let you close enough to hurt me, no
I won't ask you, you to just desert me
I can't give you, what you think you give me
It's time to say goodbye to turning tables
To turning tables
Turning tables.....

You Can watch the video just by clicking THIS

For Now, Show Must Go On...

"Next time I'll be braver, I'll be my own saviour" Adele
"Berputar menjadi sesuatu yang bukan kita demi menjadi diri kita lagi"; suatu kutipan yang sangat inspiratif yang aku baca dari salah satu karya Dee, yang bisa membuat aku sedikit tenang dan tidak menyesali semua yang telah dan akan terjadi hari ini bahkan esok hari.

Memang, melakukan hal yang bukan menjadi kesukaan kita adalah sesuatu hal yang sangat "menantang" dalam kehidupan kita, bahkan untuk berpura-pura menyukai hal itu saja, menurutku, merupakan salah satu hal yang sulit. Pengalaman memang mengajari kita segalanya, dan pengalaman juga memperingatkan aku untuk tidak melakukan hal yang tidak aku sukai untuk kedua kalinya, dan seterusnya....

Aku adalah tipe orang yang hanya ingin melakukan hal yang ingin aku mau lakukan serta aku senangi, dan aku adalah orang yang tidak biasa mengorbankan perasaanku sendiri hanya untuk sesuatu yang bahkan tidak memberikan kepuasan untukku, untuk diriku...

Dan sepertinya salah satu hal yang akan aku lakukan untuk besok membuat aku sadar, bahwa aku bisa menolak setiap hal yang sangat tidak membuat aku nyaman dan setiap hal yang "it's not me", dan berani untuk mengatakan "tidak"......

Show must go on.......

Rabu, 10 Agustus 2011

Seminggu (Mungkin Lebih) Yang Melelahkan

"Sakit itu ngga enak" Remon Zebua
Akhirnya, liburan semester udah selesai. Selamat datang semester 5 (dengan semangat menyambut semester baru :D). Ada begitu banyak cerita hari ini. Dimulai di hari minggu petang dulu yah, lebih tepatnya 3 hari yang lalu. Pulang beribadah, aku dan beberapa teman datang ke kosan teman kami yang lain untuk say hello  karena dia baru nyampe di surabaya (habis pulang kampung bo'). Sampai di kosannya, biasalah, namanya juga teman yang sudah lama tak sua, pasti heboh ya kan? Sehingga yang terjadi adalah percakapan yang agak heboh dan sedikit bernada tinggi. Tiba-tiba 3 kamar dari kamar kosan temanku itu, keluar seorang perempuan berkacamata yang kami tidak tau siapa dia sebenarnya. FYI, sebelum dia keluar, kebetulan yang sedang heboh2nya berbicara waktu itu adalah teman perempuanku yang berinisial T. akhirnya dengan pongahnya (dan tentunya kami seperti mendapat shock therapy) perempuan itu berbicara dengan nada ketus:
"bisa lebih kasar ngga suaranya?" berbicara dengan lembut (sok-sok lembut)
"maaf mba" temanku ngomong dengan ikhlas
"aku bilang, bisa lebh besar ngga suaranya" mba-mba itu malah nambah menantang (jujur aku di situ bertanya-tanya dalam hati; masalah perempuan itu apa sih??)
"saya minta maaf mba" kembali temanku itu ngulang perkataanya tapi sekarang dengan penekanan
perempuan itu mengulang perkataannya lagi
akhirnya mungkin karena temanku itu sudah kehilangan kesabaran, dia berkata "mba mau yang kasar?" 
aku berkata dalam hati, it's so nice girl (dengan senyuman, tapi dalam hati ^_^,,)
akhirnya perempuan itu ngomong panjang lebar bla bla bla.... dan akhirnya dia membanting pintu kamarnya dan terdengar suara pintu terkunci.
wajah dan gaya perempuan itu bisa diilustrasikan seperti ini:


dan ini:

tapi ngga sampai kayak gini:

Kalau boleh jujur, tidak ada kedamaian yang aku dapatkan pada waktu itu. Aku emosi dan marah, begitu juga teman-temanku yang lain (padahal aku baru pulang gereja loh). Memang kami akui kami sudah membuat kesalahan dengan tidak begitu memerhatikan kenyaman orang-orang di sekitar tempat kami sedang berheboh-heboh ria. Tapi yang aku pertanyakan dalam hati adalah:
  • Mengapa yang heboh dan merasa sensi kepada kami adalah perempuan atau penghuni kamar kosan yang jauhnya 3 kamar dari kamar temanku? menurutku yang lebih masuk akal menjadi kesal karena kelakuan kami adalah kamar di sebelah kamar temanku atau kamar di depannya (dan menurutku semua penghuni kosan sedang ada dalam kamar mereka masing-masing karena waktu itu sedang berbuka puasa)
  • dan yang kedua adalah kenapa dia bisa bebicara kepada kami dengan kasar seperti itu? Jujur aku ngga menyangka kalau perempuan itu bisa berbicara seperti itu kepada kami. Mungkin dia bisa ngomong baik-baik sama kami. Udah perempuan, single lagi (yang ini aku ngga yakin, tapi kalo dia ngga single, kasihan pacarnya)
Tapi ya sudahlah, untung saja waktu itu aku baru pulang dari gereja, jadi aku bisa menahan emosiku.. sedikit. Aku hanya bilang dalam hati, untuk apa aku buang-buang waktu mengurus dan memikirkan hal yang seperti itu? Suatu pemborosan energi saja. Mungkin perempuan itu sedang menutupi kelemahan dirinya ato dia sedang mengalami pemikiran yang dangkal sehingga tidak tahu bagaimana bersikap yang seharusnya. Sungguh disayangkan. Memang agak benar pepatah yang berbunyi: "bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian, karena tidak lama setelah itu juga, aku mendapatkan dan merasakan hal yang menurutku salah satu hal yang sangat menyenangkan dan suatu hal yang manis yang pernah aku rasakan dalam hidupku (tapi ini rahasia, he he he ^_^,,)
beberapa pelajaran moral yang bisa aku dapatkan:

  • Ketika aku merasa tidak diintimidasi dan tidak merasa diserang, baik dalam perkataan dan perbuatan aku akan dengan sangat sabar selalu bersikap ramah sama setiap orang. Namun, kalo itu sudah menyangkut harga diri ku, maka aku akan bertindak sesuai juga
  • Aku akan selalu ngomong dengan ramah dan baik sama orang walau mereka adalah orang-orang yang termasuk dalam daftar "orang-orang yang perlu dijauhi dan dihindari" jika secara kebetulan dan secara terpaksa, aku harus berinteraksi dengan mereka.
  • Memang di dunia ini banyak orang-orang yang sangat menyebalkan yang hadir dalam kehidupan kita, bahkan entah kenapa walau kita tidak mau, mereka kadang-kadang hadir dalam pikiran kita, dan kita dengan susah payah berusaha menghiangkan pemikiran-pemikiran itu, karena kita ngga pernah mau mikirin mereka, namun itulah hidup, penuh dengan perjuangan dan usaha. Selalu bersyukur saja dengan apa yang ada, dan tetap melakukan hal yang terbaik dalam hidup kita. Bukan orang lain yang tau apa yang terbaik dalam hidup kita, tapi kita sendiri, karena pribadi yang lebih memahami diri kita adalah kita sendiri.
  • Untuk menghadapi dan berinteraksi dengan setiap orang, jadilah diri sendiri, dan selalu berpikir dulu sebelum bertindak. Ingat, setiap hari kita selalu berperang dengan hal-hal yang tidak kita sangka dan duga.
  • Aku benci orang-orang yang sudah menyusahkan hidupku!



Seminggu yang lalu adalah salah satu minggu tersibuk yang pernah aku rasakan. Menjadi Admission Staff dari marketing di kampusku dan menjadi salah satu panitia High School Competition serta menjadi salah satu singer di Morning Devotion telah menguras banyak energiku, namun aku menikmatinya, karena aku adalah tipe orang yang akan selalu memilih mengerjakan hal-hal yang aku suka dan aku akan bersungguh-sungguh menjalaninya. Itu semua adalah beberapa bagian dari kegiatan penyambutan mahasiswa baru di kampus kami yang biasa di sebut dengan UPH Festival. High School Competition kami berlangsung dengan baik dan sukses, walau kami akui kami masih harus belajar dan memperbaiki kekurangan di sana-sini untuk event selanjutnya (pingin unggah foto-fotonya, tapi belum terkumpul semua, hmm...) dan hasil dari semua itu adalah kelelahan, 

tapi itu tidak menjadi masalah bagiku.

Senin kemarin adalah hari pertama perkuliahan dan aku merasa sangat bersemangat sekali. Di mulai dengan Managerial Accounting dan disambung dengan Audit I. Tapi entah kenapa, pada hari itu, aku merasa sendi-sendi tubuhku pada pegal semua, dan aku merasa sangat tidak nyaman. Akhirnya selama perkuliahan berlangsung aku memijit sana-sini. Selesai perkuliahan, aku melanjutkan kegiatanku di bagian marketing. dan pada waktu itu sakit di tubuhku bertambah... di bagian punggung. dan rasanya itu ngga enak banget. Akhirnya  dengan rasa sakit ditahan aku tetap melanjutkan pekerjaanku di bagian marketing. Pulang ke kosan, rencananya aku mau nyetrika, tapi karena begitu sakitnya, akhirnya aku menyerah, dan istirahat. Terbangun, badanku sudah panas semua. Aku DEMAM! 

Rasanya ngga enak banget. Akhirnya selama 1 malam aku golek-golek dengan perasaan yang sungguh tidak nyaman. Demam, pusing, badan pegal, meriang, tidak bisa tidur, lengkap sudah. Keesokan harinya pun, badanku masih sakit semua, dan hari itu, aku banyak menghabiskan waktuku di tempat tidur. Untung saja, hari ini aku sudah sembuh, horeeee ^_^


pelajaran moral yang aku dapat:
  • Minum Vitamin. Itu harus tapi ngga wajib
  • Selalu cukupkan waktu tidur (efek liburan udah sering begadang)
  • Banyak-banyak minum air
  • dll....
Agustus tahun ini memang sungguh menantang ^_^,,
Always enjoy your life and smile (aku ngga suka mengetik sambil memikirkan orang yang aku ngga suka. aduh, kayaknya kandungan serotonin dalam otakku harus dikurangi produksinya ini. Aku nggak mau memikirkan hal-hal yang tidak ingin aku pikirkaaaaaaannnnnnnnn!!)

"Ngetik dengan kuku panjang itu ngga nyaman banget"Remon Zebua




Selasa, 02 Agustus 2011

Welcome August


For Mythology is the handmaid of literature; and literature is one of the best allies of virtue and promoters of happiness (Thomas Bulfinch)
Many of us view the bible and other religious teachings as mythology (Richard King)


SUKSES UNTUK AGUSTUS ^_^

Sabtu, 30 Juli 2011

Madre

Madre Ku ^_^

Lagi-lagi buku terbaru Dee alias Dewi Lestari berhasil membuatku terpukau, dan berhasil membuatku melakukan sesuatu hal yang tidak pernah terpikirkan bagiku sebelumnya. 
terdiri dari 13 karya fiksi dan prosa pendek, Madre merupakan kumpulan karya Dee selama lima tahun terakhir
Madre telah berhasil mempengaruhiku untuk membuat suatu hal yang tidak pernah aku pikir akan aku lakukan sebelumnya. Membuat blog. Memang, sebelum membaca Madre pun, aku sudah berkali-kali merencanakan akan membuat blog. Namun, rencana itu tidak pernah terwujud, karena aku masih ragu dan juga karena aku belum mempunyai alasan dan argumen yang tepat untuk mewujudkan itu. Namun Madre telah menjadi wake up call saya untuk membuat blog (gara-gara Tansen). 

Mungkin bagi beberapa orang, membuat blog adalah sebuah tindakan yang hanya biasa saja; karena kemajuan zaman dan keinginan untuk populer, dikenal dan/atau diakui menuntut hati nurani mereka untuk melahirkan blog mereka sendiri. Namun bagiku tidak seperti itu. Alasanku membuat blog adalah hanya ada tiga; aku kesepian (bukan berarti aku tidak punya teman. Ingat, kesepian bukan berarti tidak memiliki teman), terlalu banyak hal dan pikiran-pikiran, yang kadang kala tidak mau dan/atau tidak bisa dipahami oleh orang-orang yang berinteraksi denganku, dan karena itu, aku sudah sangat-sangat menyadari bahwa sekarang sudah saatnya bagiku untuk membuat sebuah tempat curahan itu semua; di mana di tempat itu aku bisa terbuka serta mampu mengeksperikan diriku dan aku benar-benar menjadi diri sendiri. Anyway, back to topic :)

Ketika terlintas dalam pikiranku untuk menulis tentang Madre hari ini, ada dua hal yang langsung terpikir:
Hidup telah menunjukkan dengan caranya sendiri bahwa aku senantiasa dipandu. tak perlu tahu ke mana semua ini berakhir. bagiku itulah keajaiban yang kucari, yang dihidangkan semesta bagiku,.... Have You Ever?
Sekali lagi aku semakin dikuatkan, diyakinkan agar aku harus tetap menjadi diriku sendiri, tidak perlu malu ataupun ragu untuk melakukan hal-hal yang memang pada dasarnya itu aku. Dulu aku sempat termakan oleh ilusi-ilusi yang tercipta di sekelilingku. Ketika orang melihatmu berbeda, ketika orang melihatmu sebelah mata, ketika orang membuat berbagai macam hal-hal negatif di dalam kepala mereka tentang judge apa yang mereka kenakan kepada dirimu, ketika kamu seharusnya melawan arus itu, kamu malah masuk ke dalamnya, sehingga kamu merasa bahwa apa yang mereka pikirkan tentangmu adalah benar, aku pernah mengalami itu.

Namun, sekarang itu adalah sesuatu hal yang tidak pernah akan aku ambil pusing lagi. Perkataan mereka memang mungkin akan membuat aku sakit hati, tapi Aku tidak peduli apa kata orang-orang tentang aku, kata-kata mereka yang bisa membuat aku patah semangat, yang membuat aku menjadi rendah diri, dan yang membuat aku menjadi redup.  Aku akan menjadi diriku sendiri, menjadi karakterku sendiri, dan tidak akan terdikte oleh orang lain, sehingga aku menjadi seperti apa yang mereka inginkan. Memang, terkadang, -ketika kamu lewat di depan seseorang, dan kamu merasa orang itu mencibir kamu, ketika kamu merasa kamu di bicarakan, ketika kamu merasa kamu dianggap remeh, ketika kamu melihat orang menertawai kamu hanya karena cara kamu berjalan atau caramu berbicara atau caramu memperlakukan sesuatu- sakit rasanya (dan aku sudah mengalami itu). Namun ketika aku sadar bahwa "inilah aku apa adanya, dan aku menerima diriku sendiri, dan aku ingin menjadi lebih baik dengan pribadi ini dan aku tidak perlu peduli dengan orang-orang yang merasa lebih baik dan suci dibandingkan dengan aku padahal tidak" respon yang muncul dari diriku sendiri adalah menghela nafas dan tersenyum. Kata-kata mereka tidak berarti apa-apa bagiku; hanyalah seonggok kata tak berbobot.

Sulit bagiku mendapatkan seorang pribadi yang bisa memahami aku, menerima aku apa adanya diriku dengan segala sifat dan karakteristikku, tidak malu untuk mengakui aku sebagai teman, dan memberikan aku kebebasan untuk melakukan apa yang aku inginkan karena mereka sadar bahwa aku punya hak untuk itu. Namun aku tidak pernah berhenti percaya dan tetap berusaha untuk mendapatkan itu. Suatu saat aku pasti menemukan orang bahkan orang-orang seperti itu

Dan yang kedua adalah:
"Inilah Cinta. Inilah Tuhan. Tangan kita bau menyengat, mata kita perih seperti disengat, dan tetap kita tidak menggenggam apa-apa. Itulah cinta. itulah Tuhan. Pengalaman, bukan penjelasan. Perjalanan, bukan Tujuan. Pertanyaan, yang sungguh tidak berjodoh dengan jawaban." Semangkok Acar Untuk Cinta dan Tuhan

Terimakasih, Madre.

Jumat, 29 Juli 2011

Ini Hanya Tentang Harry Potter And The Deathly Hallows Part II

"sedih rasanya melihat mereka menonton dengan keluarga mereka, teman mereka, pasangan mereka... dan aku hanya sendirian....."
"Pernahkah suatu kali, bahkan berkali-kali dalam hidup kalian; kalian bangun di pagi hari, dan kalian dengan penuh semangat ingin cepat-cepat beranjak dari tempat tidur, karena hari itu adalah hari yang sangat kalian nanti-nantikan?"
well, aku mengalami hal tersebut hari ini, karena hari ini Harry Potter Rilis (smile in the face)  dan itu adalah salah satu hal yang paling aku tunggu-tunggu selama ini.

Aku merasa aku sudah datang dalam waktu yang tepat dan cepat, namun ternyata ketika aku sampai di 21, aku hanya bisa menganga (serius) karena ternyata antriannya sudah panjang sekali seperti ular naga (cieh...). Pingin mengabadikan momen itu tadi, tapi takut dimarahin sama pak satpam, hehe :)

Akhirnya dengan penuh kesabaran berdiri selama belasan menit, akhirnya I got my Harry Potter's ticket (smile in the face)
My Harry Potter's Ticket Yeyy :D
Yah, seperti biasanya (lagi dan lagi), aku menonton film ini sendirian. ketika orang lain bersama keluarga mereka, teman mereka, pasangan mereka, aku hanya nonton sendiri (malu? ngga. Sedih? iya). Anyway, we are not discuss about it here 

Menurut penilaian awamku, film Harry Potter 7 bagian 2 ini lebih menegangkan dan lebih dramatis dibandingkan bagian pertamanya. Bagian pertama dari film Harry Potter ketujuh seperti kita tahu bercerita tentang perjalanan mereka menemukan horcrux-horcruxnya Voldemort, bagian kedua memang masih menceritakan hal tersebut, tapi lebih seru karena klimaks dari film ini ada di sini; pertempuran mempertahankan Hogwarts, rahasia yang disembunyikan Snape selama ini dari Harry, dan banyak korban yang bergelimpangan (ha?), serta efek-efek yang sangat dramatis yang membuat mata kita tidak mau berkedip (hehe..), dan tidak lupa, epilognya; bagaimana wajah mereka setelah 19 tahun kemudian?

Walau ada beberapa hal dari isi novel yang tidak divisualisasikan dalam film ini, namun itu menurutku tidak mengurangi esensi film itu sendiri; inilah puncak dari segala puncak dari segala kisah seorang Harry, bocah yang selamat beserta dengan teman-temannya. 

Salah satu bagian yang ingin aku saksikan dari film ini tentunya bagaimana Voldemort menemui ajalnya. well, kalo boleh jujur sih, aku tidak merasakan klimaks yang begitu pas karena menurutku bagian itu -ketika Voldemort kalah- kurang dramatis dan kurang detail. Aku sampai berkata dalam hati "cuman gitu doang? yah -,-,,"

Bagian akhir dari film ini pun menurutku tidak menimbulkan suasana yang mengharu biru, padahal ekspektasiku adalah bagian epilog dari film ini dibuat seharu mungkin. Seperti dalam novel, epilognya adalah 19 tahun kemudian di peron 9 3/4 ketika trio sahabat ini dan Draco Malfoy mengantar anak mereka masing-masing. agak sedikit lucu bagiku melihat "tampang tua" mereka karena bagiku itu agak sedikit "dipaksakan" tapi hal tersebut tidak menurunkan kesan bagusku tentang film ini...

Ada beberapa film yang aku simpan dalam laptop dan aku tonton berkali-kali namun tidak membuat aku bosan karena menurut perspektifku film-film itu bagus, maka dengan tulus ikhlas (cieh..) saya akan mempertimbangkan Harry Potter And The Deathly Hallows Part II ini sebagai salah satunya.

"sekalipun dia telah mati, dia akan tetap ada di sini; di hati kita..."Neville Longbottom

Kamis, 28 Juli 2011

Yayyy, Akhirnya Rilis Juga

Senang sekali rasanya mengetahui bahwa Harry Potter and The Deathly Hallows Part 2 akan tayang BESOK :D  
Aku sempat khawatir kalau-kalau salah satu film andalan saya ini tidak akan masuk dalam bioskop-bioskop besar di Indonesia, well, you know why, secara pemerintah masih sibuk-sibuknya mengurus pajak film or something.

Tapi ternyata Tuhan masih mendengar harapan dan doa saya (hahaha, ketawa senang)
Thanks buat semua orang-orang yang berperan; baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan, yang sudah dengan gigih membuat film ini masuk ke Indonesia...

Sudah tidak sabar nonton film ini besok.. horeeee :)
Harus cepat-cepat ke 21 ini besok (untung CITO deket ya dengan kosan saya, hehehe ^_^,,)

To all Harry Potter's fans, bersukacitalah :D


Untuk Segala Sesuatu Ada Waktunya

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.
Ada waktu untuk lahir, 
               ada waktu untuk meninggal
Ada waktu untuk menanam, 
               ada waktu untuk mencabut yang ditanam
Ada waktu untuk membunuh,
               ada waktu untuk menyembuhkan
Ada waktu untuk merombak, 
               ada waktu untuk membangun
Ada waktu untuk menangis, 
               ada waktu untuk tertawa
Ada waktu untuk meratap, 
               ada waktu untuk menari
Ada waktu untuk membuang batu, 
               ada waktu untuk mengumpulkan batu
Ada waktu untuk memeluk, 
               ada waktu untuk menahan diri dari memeluk
Ada waktu untuk mencari, 
               ada waktu untuk membiarkan rugi
Ada waktu untuk menyimpan, 
               ada waktu untuk membuang
Ada waktu untuk merobek, 
               ada waktu untuk menjahit
Ada waktu untuk berdiam diri, 
               ada waktu untuk berbicara
Ada waktu untuk mengasihi, 
               ada waktu untuk membenci
Ada waktu untuk perang, 
               ada waktu untuk damai.
Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang akan ada sudah lama ada....
                                                                                                      (sumber:Alkitab)

Rabu, 27 Juli 2011

This Little Light Of Mine....

"terang kecil ini, kan terus bersinar..."
"Mengapa saya harus membuat blog?" pertanyaan ini terus bermunculan di dalam benak saya selama beberapa waktu terakhir ini. Saya bukan tipe orang yang suka mendokumentasikan isi pikiran saya dalam bentuk tulisan. Namun, saya terus mencari dan mencari jawaban dari pertanyaan itu.

Butuh sedikit waktu untuk menemukan jawaban yang sejauh ini mungkin bisa mewakili pertanyaan itu; saya kesepian.....

Akhirnya dengan persiapan yang kurang matang (saya masih harus belajar banyak tentang ini), lahirlah sebuah teman yang bernama "little world of mine" yang saya harapkan bisa mendistraksi pikiran saya akan perasaan kesepian yang selama ini saya rasa

Selain itu, hal yang membuat saya kepingin membuat blog karena membaca buku yang berjudul Madre karya Dewi Lestari alias Dee. karakter Tansen dalam buku itu menguatkan alasan saya untuk membuat blog. Ternyata blog bisa menjadi terapi bagi orang-orang tertentu; terapi bagi orang-orang yang mungkin selama ini memiliki banyak pikiran dan ide-ide dalam otak mereka, banyak cerita yang ingin mereka utarakan, namun belum menemukan seseorang dan, dan/atau media yang cocok untuk mendukung "pelampiasan" mereka.

Mungkin sudah saatnya bagi saya untuk membagi segala sesuatunya tentang saya dan pikiran-pikiran saya kepada dunia secara umum, dan secara khusus kepada setiap pribadi yang telah meluangkan waktunya untuk masuk di dunia saya, dan berusaha memahami bagaimana rasanya "menjadi saya". welcome to my little world :)

"walau kecil, terang ini akan selalu ku jaga..."