"Sakit itu ngga enak" Remon Zebua
Akhirnya, liburan semester udah selesai. Selamat datang semester 5 (dengan semangat menyambut semester baru :D). Ada begitu banyak cerita hari ini. Dimulai di hari minggu petang dulu yah, lebih tepatnya 3 hari yang lalu. Pulang beribadah, aku dan beberapa teman datang ke kosan teman kami yang lain untuk say hello karena dia baru nyampe di surabaya (habis pulang kampung bo'). Sampai di kosannya, biasalah, namanya juga teman yang sudah lama tak sua, pasti heboh ya kan? Sehingga yang terjadi adalah percakapan yang agak heboh dan sedikit bernada tinggi. Tiba-tiba 3 kamar dari kamar kosan temanku itu, keluar seorang perempuan berkacamata yang kami tidak tau siapa dia sebenarnya. FYI, sebelum dia keluar, kebetulan yang sedang heboh2nya berbicara waktu itu adalah teman perempuanku yang berinisial T. akhirnya dengan pongahnya (dan tentunya kami seperti mendapat shock therapy) perempuan itu berbicara dengan nada ketus:
"bisa lebih kasar ngga suaranya?" berbicara dengan lembut (sok-sok lembut)
"maaf mba" temanku ngomong dengan ikhlas
"aku bilang, bisa lebh besar ngga suaranya" mba-mba itu malah nambah menantang (jujur aku di situ bertanya-tanya dalam hati; masalah perempuan itu apa sih??)
"saya minta maaf mba" kembali temanku itu ngulang perkataanya tapi sekarang dengan penekanan
perempuan itu mengulang perkataannya lagi
akhirnya mungkin karena temanku itu sudah kehilangan kesabaran, dia berkata "mba mau yang kasar?"
aku berkata dalam hati, it's so nice girl (dengan senyuman, tapi dalam hati ^_^,,)
akhirnya perempuan itu ngomong panjang lebar bla bla bla.... dan akhirnya dia membanting pintu kamarnya dan terdengar suara pintu terkunci.
wajah dan gaya perempuan itu bisa diilustrasikan seperti ini:
dan ini:
tapi ngga sampai kayak gini:
Kalau boleh jujur, tidak ada kedamaian yang aku dapatkan pada waktu itu. Aku emosi dan marah, begitu juga teman-temanku yang lain (padahal aku baru pulang gereja loh). Memang kami akui kami sudah membuat kesalahan dengan tidak begitu memerhatikan kenyaman orang-orang di sekitar tempat kami sedang berheboh-heboh ria. Tapi yang aku pertanyakan dalam hati adalah:
- Mengapa yang heboh dan merasa sensi kepada kami adalah perempuan atau penghuni kamar kosan yang jauhnya 3 kamar dari kamar temanku? menurutku yang lebih masuk akal menjadi kesal karena kelakuan kami adalah kamar di sebelah kamar temanku atau kamar di depannya (dan menurutku semua penghuni kosan sedang ada dalam kamar mereka masing-masing karena waktu itu sedang berbuka puasa)
- dan yang kedua adalah kenapa dia bisa bebicara kepada kami dengan kasar seperti itu? Jujur aku ngga menyangka kalau perempuan itu bisa berbicara seperti itu kepada kami. Mungkin dia bisa ngomong baik-baik sama kami. Udah perempuan, single lagi (yang ini aku ngga yakin, tapi kalo dia ngga single, kasihan pacarnya)
Tapi ya sudahlah, untung saja waktu itu aku baru pulang dari gereja, jadi aku bisa menahan emosiku.. sedikit. Aku hanya bilang dalam hati, untuk apa aku buang-buang waktu mengurus dan memikirkan hal yang seperti itu? Suatu pemborosan energi saja. Mungkin perempuan itu sedang menutupi kelemahan dirinya ato dia sedang mengalami pemikiran yang dangkal sehingga tidak tahu bagaimana bersikap yang seharusnya. Sungguh disayangkan. Memang agak benar pepatah yang berbunyi: "bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian, karena tidak lama setelah itu juga, aku mendapatkan dan merasakan hal yang menurutku salah satu hal yang sangat menyenangkan dan suatu hal yang manis yang pernah aku rasakan dalam hidupku (tapi ini rahasia, he he he ^_^,,)
beberapa pelajaran moral yang bisa aku dapatkan:
- Ketika aku merasa tidak diintimidasi dan tidak merasa diserang, baik dalam perkataan dan perbuatan aku akan dengan sangat sabar selalu bersikap ramah sama setiap orang. Namun, kalo itu sudah menyangkut harga diri ku, maka aku akan bertindak sesuai juga
- Aku akan selalu ngomong dengan ramah dan baik sama orang walau mereka adalah orang-orang yang termasuk dalam daftar "orang-orang yang perlu dijauhi dan dihindari" jika secara kebetulan dan secara terpaksa, aku harus berinteraksi dengan mereka.
- Memang di dunia ini banyak orang-orang yang sangat menyebalkan yang hadir dalam kehidupan kita, bahkan entah kenapa walau kita tidak mau, mereka kadang-kadang hadir dalam pikiran kita, dan kita dengan susah payah berusaha menghiangkan pemikiran-pemikiran itu, karena kita ngga pernah mau mikirin mereka, namun itulah hidup, penuh dengan perjuangan dan usaha. Selalu bersyukur saja dengan apa yang ada, dan tetap melakukan hal yang terbaik dalam hidup kita. Bukan orang lain yang tau apa yang terbaik dalam hidup kita, tapi kita sendiri, karena pribadi yang lebih memahami diri kita adalah kita sendiri.
- Untuk menghadapi dan berinteraksi dengan setiap orang, jadilah diri sendiri, dan selalu berpikir dulu sebelum bertindak. Ingat, setiap hari kita selalu berperang dengan hal-hal yang tidak kita sangka dan duga.
- Aku benci orang-orang yang sudah menyusahkan hidupku!
Seminggu yang lalu adalah salah satu minggu tersibuk yang pernah aku rasakan. Menjadi Admission Staff dari marketing di kampusku dan menjadi salah satu panitia High School Competition serta menjadi salah satu singer di Morning Devotion telah menguras banyak energiku, namun aku menikmatinya, karena aku adalah tipe orang yang akan selalu memilih mengerjakan hal-hal yang aku suka dan aku akan bersungguh-sungguh menjalaninya. Itu semua adalah beberapa bagian dari kegiatan penyambutan mahasiswa baru di kampus kami yang biasa di sebut dengan UPH Festival. High School Competition kami berlangsung dengan baik dan sukses, walau kami akui kami masih harus belajar dan memperbaiki kekurangan di sana-sini untuk event selanjutnya (pingin unggah foto-fotonya, tapi belum terkumpul semua, hmm...) dan hasil dari semua itu adalah kelelahan,
tapi itu tidak menjadi masalah bagiku.
Senin kemarin adalah hari pertama perkuliahan dan aku merasa sangat bersemangat sekali. Di mulai dengan Managerial Accounting dan disambung dengan Audit I. Tapi entah kenapa, pada hari itu, aku merasa sendi-sendi tubuhku pada pegal semua, dan aku merasa sangat tidak nyaman. Akhirnya selama perkuliahan berlangsung aku memijit sana-sini. Selesai perkuliahan, aku melanjutkan kegiatanku di bagian marketing. dan pada waktu itu sakit di tubuhku bertambah... di bagian punggung. dan rasanya itu ngga enak banget. Akhirnya dengan rasa sakit ditahan aku tetap melanjutkan pekerjaanku di bagian marketing. Pulang ke kosan, rencananya aku mau nyetrika, tapi karena begitu sakitnya, akhirnya aku menyerah, dan istirahat. Terbangun, badanku sudah panas semua. Aku DEMAM!
Rasanya ngga enak banget. Akhirnya selama 1 malam aku golek-golek dengan perasaan yang sungguh tidak nyaman. Demam, pusing, badan pegal, meriang, tidak bisa tidur, lengkap sudah. Keesokan harinya pun, badanku masih sakit semua, dan hari itu, aku banyak menghabiskan waktuku di tempat tidur. Untung saja, hari ini aku sudah sembuh, horeeee ^_^
pelajaran moral yang aku dapat:
- Minum Vitamin. Itu harus tapi ngga wajib
- Selalu cukupkan waktu tidur (efek liburan udah sering begadang)
- Banyak-banyak minum air
- dll....
Agustus tahun ini memang sungguh menantang ^_^,,
Always enjoy your life and smile (aku ngga suka mengetik sambil memikirkan orang yang aku ngga suka. aduh, kayaknya kandungan serotonin dalam otakku harus dikurangi produksinya ini. Aku nggak mau memikirkan hal-hal yang tidak ingin aku pikirkaaaaaaannnnnnnnn!!)
"Ngetik dengan kuku panjang itu ngga nyaman banget"Remon Zebua