Pages

Sabtu, 15 Juni 2013

Mirros Cover By Boyce Avenue and Fifth Harmony (Sukaa)

Boyce Avenue adalah grup yang mengkover lagu-lagu hit dari para musisi barat sana. Banyak lagu-lagu koveran mereka yang untukku secara pribadi enak didengar karena hanya menggunakan instrumen akustik. Salah satu koveran lagu terbaru mereka adalah Mirrors yang dipopulerkan oleh Justin Timberlake. Dalam projek ini, Boyce Avenue juga berkolaborasi dengan salah satu finalis X Factor USA tahun lalu yakni Fifth Harmony. 

Share Videonya, seperti yang yang ada di YouTube yah "Videonya yang diunggah di YouTube :)"



Sumber: Google



Adaptasi

Sudah lama tidak update blog, malam hari ini tiba-tiba kepingin buat ngupdate lagi...

Well, Bulan Desember kemarin udah sidang skripsi, dapat nilai A-; Puji Tuhan :)
Bulan Februari kemarin udah yudisium, tinggal nunggu wisuda Bulan Delapan ini :)

Dan sekarang aku udah menjadi salah satu pramuniaga di Matahari Department Store Royal Plaza. hmm... Dunia yang baru yang sebenarnya aku masuki hanya karena tujuan akademik semata.

Berawal dari hanya untuk memenuhi kewajibanku sebagai mahasiswa penerima beasiswa, sekarang pekerjaan menjadi seorang sales associates atau seorang pramuniaga menjadi sesuatu hal yang aku jalani akhir-akhir ini... setidaknya sampai akhir Agustus nanti...

Ada hal yang menarik, yah, banyak sih hal yang menarik yang terjadi selama aku menjadi seseorang yang berada di lingkungan yang baru. I admit, tantangan baru bagi fisik dan mental saya, hha... Berada di tempat yang baru adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi. Do I fit in? what things I gotta do to make me fitted in? what donts and dos? can I can't I? there's a lot question...

sudah terbiasa berada di lingkungan akademik membuat aku sendiri harus keluar dari zona nyaman dan berusaha untuk menjadi satu di dunia yang baru itu. Dengan latar belakang, budaya, dan pendidikan yang berbeda-beda membuat aku tidak selalu 'cocok' dengan setiap orang di sana. Aku akui itu. 

Di duniaku yang baru ini, fleksibilitas adalah hal yang lumrah, baik dari segi sosial, perbuatan, maupun perkataan. Ada beberapa orang yang yah, setidaknya membuat kita nyaman berada dekat dengan mereka, ada juga beberapa orang yang merasa diri benar dan melakukan suatu hal yang "normal" sehingga mereka menjudge kita (yah dalam konteks ini ya aku) tidak melakukan suatu hal yang di mata mereka accpetable. Ketika budaya bullying menjadi hal yang biasa, disadari atau tidak disadari menjadi suatu hal yang terjadi setiap hari membuat aku jengah (pada awalnya). Ketika ada orang dengan sadar atau tidak sadar membuat kita sakit hati dengan perkataan mereka entah itu dikatakan dengan sengaja atau tidak sengaja (sekali lagi dalam konteks ini adalah aku). Dan masih banyak hal lain lagi yang membuat kita 'berlatih untuk memanjangkan batas kesabaran dan melebarkan senyuman'

Walaupun begitu, di mana ada hitam pasti ada putih juga. Di mana ada hal-hal yang menyebalkan kita pasti juga ada hal-hal yang menyenangkan kita. Jika dilihat dari sisi luar atau ekstern, secara pribadi berada di dunia yang sekarang sedang aku geluti adalah hal yang menyenangkan. Di dunia ini aku bisa melatih diriku untuk bisa lebih ramah kepada orang lain, sabar, selain itu juga melatih ku untuk memengaruhi orang lain (dalam hal yang positif.. sejauh ini), berlatih sales skill, bertemu dengan wajah-wajah baru yang lebih beragam yang berbeda dengan dunia yang selama 3,5 tahun aku geluti, dan masih banyak lagi hal-hal lainnya.

I'm not perfect. Aku tidak bisa menyenangkan semua orang sama seperti tidak semua orang bisa menyenangkan saya. Sejauh ini untuk menguatkan diri, prinsip seperti itulah yang menjadi peganganku. Aku juga tidak bisa mengatakan aku sudah seratus persen telah melakukan hal-hal yang di duniaku yang baru ini dianggap acceptable. Aku akan terus belajar untuk beradaptasi tanpa harus meninggalkan karakter dan entitasku sebagai aku. Semoga juga individu-individu lain yang berada di duniaku saat ini bisa menerimaku apa adanya dan tidak egois dengan cara beradaptasi juga dengan diriku yang tidak sempurna ini. Semoga....

Itulah dunia. Dunia adalah tempat di mana sebuah kumpulan berbeda dengan kumpulan lainnya. Dunia adalah tempat di mana kita beradaptasi, dunia adalah tempat kita memilih apakah menjadi diri sendiri atau menjadi orang lain. Dunia adalah tempat di mana kita siap ketika kita dianggap sebelah mata atau ketika kita dijauhi dan dianggap 'berbeda'. Dunia juga adalah tempat kita menemukan kisah-kisah baru, dan tempat di mana kita bisa melatih karakter kita menjadi karakter yang bermental lebih kuat dan tegar dibanding sebelumnya.

Hm... Dunia....